Marzuki Alie Ketua DPR saat ini meminta kepada seluruh warga DKI Jakarta untuk menerima jika nantinya pemimpin yang terpilih di Ibu Kota pada Pilkada yang berlangsung 20 September nanti adalah warga non-muslim. Secara tidak langsung hal ini menunjuk pada salah satu pasangan calon Gubernur DKI kali ini. Dia menambahkan “Islam memang menganjurkan umatnya memilih pemimpin seiman, tapi jika pemimpin yang terpilih non-muslim, kita harus menerima, tidak ada masalah.”
Menurutnya, kampanye politik dengan memanfaatkan isu SARA ( suku, agama, ras dan golongan ) bukan cara berpolitik yang elok. “Saya tak setuju jika isu SARA dipakai untuk menjatuhkan salah satu calon Gubernur Jakarta. Itu bukan cara yang diajarkan dalam Islam,” celetuknya
Marzuki menjelaskan, Agama Islam memerintahkan umatnya untuk menghargai umat agama lainnya. "Kita harus bisa hidup berdampingan, damai, aman," celotehnya lagi.
Sejauh ini, kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta memang dibumbui oleh isu SARA. Semua berawal dari khotbah pedangdut kontroversial Rhoma Irama, yang meminta warga Jakarta memilih pemimpin seiman. Di media sosial juga beredar video yang mendiskreditkan salah satu kandidat dari etnis minoritas.
Warga DKI Terima Pemimpin Non Muslim
Written By dti on Selasa, 28 Agustus 2012 | 06.09
Label:
Politik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca dapat mengirimkan komentar, kritik dan saran terkait artikel yang ditayangkan di atas.