Hi quest ,  Selamat datang  |  Buat Blog  |  My facebook  |  Cuti online KKG

Pencarian

Gumoh pada Bayi

Written By dti on Kamis, 24 Mei 2012 | 16.08

Bagi anda yang memiliki bayi pastinya akan mengalami hal seperti ini yaitu Re -gurgitasi atau gumoh. Gumoh adalah proses fisiologis normal pada bayi saat isi lambung balik keluar lewat mulut. Gejala tersebut lumrah ditemui pada bayi baru lahir hingga berusia tiga bulan.  
Orangtua tidak perlu khawatir, tetapi harus waspada bila intensitasnya meningkat. Orangtua waspada bila bayi rewel seusai gumoh, nafsu makan turun, dan berat badan turun. Bisa jadi asam lambung ikut keluar sehingga kerongkongan meradang dan menyakitkan bayi dalam menelan makanan. Berdasarkan penelitian di RS Cipto Mangunkusumo pada tahun 2004 atas 138 bayi baru lahir, kecenderungan regurgitasi terlihat pada awal kelahiran kemudian menurun hingga usia 1 tahun. Bayi yang diberi air susu ibu secara eksklusif lebih rendah intensitas gumoh-nya dibandingkan yang diberikan susu formula.

Beberapa penyebab si kecil gumoh:
  • Katup penutup lambung belum sempurna. Setelah masuk lewat mulut, susu akan masuk ke saluran pencernaan atas, kemudian ke lambung. Di antara organ tersebut terdapat katup penutup lambung yang ada di antara lambung dan kerongkongan. Karena itulah, jika ia baru saja diberikan susu, lalu dibaringkan, ketika katupnya belum sempurna, susu bisa keluar lagi dari mulutnya.
  • Menangis terlalu kencang. Bayi yang menangis sesenggukkan akan membuat udara tertelan berlebihan. Ketika mendapat tekanan berlebihan dari luar, sebagian isi perut bayi bisa keluar. Ada pula kemungkinan si bayi menangis karena tak bisa menelan susu dengan sempurna.
  • Lambung masih terlalu kecil. Bayi memiliki lambung yang kecil. Ketika susu yang ia telan melebihi kapasitas lambung. Ketika bayi menggeliat, tekanan dalam perut menjadi tinggi, alhasil terjadilah gumoh. Gumoh masih terbilang normal ketika cairan yang masuk dan keluar masih seimbang.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah gumoh pada bayi:
  • Buat bayi bersendawa dengan digendong dalam posisi berdiri sambil diletakkan di bahu, lalu tepuk perlahan punggung atasnya setiap usai minum susu.  
  • Berikan susu sedikit demi sedikit, lalu dibuat sendawa, untuk mencegah udara masuk ke dalam lambung. 
  • Ketika gumoh terjadi saat bayi dalam posisi tidur, jangan diberdirikan, lebih baik dibuat dalam posisi menyamping atau dibuat tengkurap untuk mengurangi kemungkinan cairan lambung masuk ke paru-paru..
  • Periksa nipple (dot) pada botol susu Jika Anda menggunakan botol, pastikan lubang pada nipple (dot) botol sudah dalam ukuran yang tepat. Jika terlalu besar, susu akan mengalir terlalu cepat. Sementara jika terlalu kecil, bayi Anda mungkin akan frustrasi. Tepat tidaknya ukuran lubang pada botol susu bayi, bisa terlihat dari tetesan susu ketika botol dibalikan. Jika tetesan susu sedikit, maka ukurannya sudah benar. 
Jika si kecil bisa gumoh lebih dari 5 kali sehari dan terlalu sering, maka si kecil bisa kekurangan cairan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan akibat gumoh, sebaiknya segera bawa bayi Anda ke dokter.


0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca dapat mengirimkan komentar, kritik dan saran terkait artikel yang ditayangkan di atas.